Senin, 23 Maret 2015

Pirate King

“hei anak nakal… serahkan rotimu”, perintah Tobby
“apa… aku tidak mau Tobby”, tolak Neat
“apa kau bilang”, Tobby hendak memukulnya
“arrrgh…” teriak Neat
Seseorang datang menghentikan amukan Tobby. “tunggu”, pinta seorang laki-laki. Tobby berlari, menuju rumahnya karena laki-laki itu mempunyai julukan Sharp. Semua orang disini tau kalau dia adalah seorang bajak laut yang terkenal. “terima kasih tuan”, kata Neat. “siapa namamu”, tanya Sharp “namaku Neat… aku juga ingin sepertimu Kuat dan tajam”, kata Neat penuh bercak kagum. “hemmz… suatu saat nanti kau pasti akan menjadi sepertiku.. percayalah pada dirimu dan ikuti nalurimu”, nasihat Sharp. Neat mengerti dan mulai saat itu dia bersumpah akan menjadi seorang bajak laut yang cerdik dan baik hati.
Beberapa tahun kemudian, ketika neat berumur 18 tahun. Akhirnya ia menjadi seorang bajak laut. Walupun dia masih sendiri tapi ia yakin akan menjadi bajak laut yang hebat. Ketika ia sampai di sebuah desa bernama desa Lion king. Dia memutuskan untuk berlabuh disana untuk mencari perbekalan. “ha… apa dia seorang bajak laut”, tanya seorang anak laki-laki “kelihatannya begitu”, jawab salah satu temannya “tapi aku yakin dia bajak laut yang ceroboh dan tolol ha…” ejek anak itu membuat teman-temannya tertawa. Ia berhenti di sebuah toko pedang dan pistol. Ia melihat-lihat bermacam-macam barang antik itu. Dan ia melihat sebuah pedang yang berkilau dan terlihat sangat tajam. “waw”, kata Neat
“itu adalah pedang Lion King… konon pedang ini adalah pedang pembawa keberuntungan”, ucap Kakek itu
“hebat… berapa harganya”, tanya Neat
“untukmu gratis karena hati kecilku berkata kau akan menjadi bajak laut yang…”, kata kakek terpotong. “itu salah bajak laut hanyalah sebuah sampah”, teriak seorang laki-laki yang seumuran denganku. Ia berlari keluar dari toko tersebut, “dia cucuku dulu dia sangat ingin menjadi bajak laut, tapi ketika ia melihat ayahnya sendiri mati karena di bunuh bajak laut ia pun bertekat bahwa ia akan membunuh setiap bajak laut”, ucap kakek panjang lebar. Aku mengerti perasaannya itu. Setelah itu aku pergi dengan membawa pedang itu.
Sampainya di tepi dermaga, aku melihat cucu kakek tadi. “hah… hari ini sangat indah ya”, gumam neat.
“mau apa kau kemari pergilah dan jangan kembali”, gerutunya
“siapa namamu”, tanya Neat
“namaku handy, siapa namamu” jawabnya
“namaku Neat”
Kami berjalan mengitari, perbukitan belakang desa itu. Kami bersandar di bawah pohon sambil melihat situasi desa. Akhirnya aku memang harus pergi, Handy mengantarku sampai ke dermaga. Tiba-tiba sebuah bom jatuh di atas desa. Dan membuat desa hancur, aku melihat bendera kapal itu. “itu adalah The evil… cepat bawa para penduduk ke atas bukit”,
“cepat semuanya pergi ke atas bukit”, teriak handy
Ketika kapal berlabuh, sesosok laki-laki berjalan keluar kapal. Dan ternyata itu adalah Sword, kapten bajak laut the evil yang sangat terkenal dengan kebuasannya. “sword…”, ucap neat
“Neat Pirate King… ha…”, ejek Sword
“dasar bajak laut jahat” teriak handy
“Ha… prajurit”, dia memerintah pasukannya menyerang mereka. Neat mencabut pedangnya dari pinggangnya. “terima ini”, dia menebas semua prajurit di bantu dengan handy, ternyata dia pandai Ilmu bela diri. “kau bagus juga” puji Neat. “Kau juga”, timpal handy. Sampai tersisa hanya dia, dia adalah manusia yang mempunyai kekuatan mengubah tangannya menjadi pedang dan pistol. Dia menembak kami, “gawat aku harus… menggunakannya”, aku memakan sebuah pil. Dan ketika Sword menembak kearahku, aku hancur menjadi beribu-ribu ekor semut kecil. Dan menjadi manusia utuh lagi, “apa…” ucap Sword kaget. Dan handy juga mengeluarkan jurus andalannya, ia menjadi harimau yang lapar dan mencabik-cabik Sword.
“ha… akhirnya selesai juga” kata handy dengan nafas terengah-enggah
“kau hebat handy”, puji Neat
“kau juga”,
Seluruh warga turun ke desa, tapi kakek Handy meninggal terkena Bom tadi dan menjadikan Handy sangat sedih. Setelah pemakaman kakek Handy Neat harus pergi, dan mendapatkan cita-citanya menjadi Raja bajak laut. “tunggu…” teriak handy. “ada apa”, kata Neat
“bolehkah… aku… ikut denganmu”, ucap Handy
“apa”
“kakekku, telah meninggal dan aku ingin menjadi sepertimu”, tawar Handy
“baiklah cepat bawa bajumu”
Kamipun bersama-sama berlayar menuju ke tempat selanjutnya.
Handy dan Neat melanjutkan perjalanan mereka menuju Minning town. Karena daerah tersebut banyak dijumpai, berbagai barang-barang tambang yang mahal. Di sana, kami berjumpa dengan banyak sekali bajak laut seperti kami. Dan kami memutuskan untuk mencari kedai di daerah itu. “Handy, sebaiknya kita berhenti sejenak”, ajak Neat. “iya… aku juga lapar”.
Kami mencari makan dan menemukan Kedai yang cocok untuk kita berdua. Kami masuk kedalamnya, dan mendapatkan sebuah sup bebek yang enak dan lezat. “ini…” kata seorang wanita pelayan toko.
Kami melanjutkan perjalanan kami, untuk berkelana. Tapi tiba-tiba terdengar teriak orang meminta tolong. Kami berlari menuju letak suara itu. Ternyata wanita pelayan kedai tadi di tangkap oleh. Kapten Fart, kapten yang jahat dan kejam. Dalam sekejap dia menghilang, seseorang datang dan berteriak. “Prety, dimana kamu nak”, teriak seorang laki-laki setengah baya. “maaf… tapi tadi anak bapak di bawa kapten Fart”, jelas Handy. “apa…”, ucapnya kaget.
“aku tau dia siapa… kami akan mencarinya”, kata Neat
“baiklah… hati-hati markasnya ada di teluk Kegelapan”, pintanya
Kamipun segera menuju kapal dan berlayar ke teluk kegelapan. Kami segera menyiapakan energi, karena Teluk Kegelapan berada Di daerah timur yang letaknya lumayan jauh dan bisa di tempuh dalam 2 hari. “siapa sebenarnya Fart itu”, tanya Handy
“aku hanya menendengar nama itu di waktu aku kecil, dialah yang membunuh keluargaku”, jelas Neat.
Akhirnya kita sampai di teluk kegelapan, teluknya dipenuhi kapal-kapal penjahat dan perampok. “akhirnya kita sampai”, neat melihat kapal-kapal berbaris rapi. Mereka menepikan kapal mereka agak jauh dari mereka. Kami melakukan penyusupan, satu demi satu ruangan kami cari untuk menemukan Prety. Tapi dari sekian banyak kapal kami belum menemukan Prety. Sampai kami menuju ke ruangan rahasia kapten fart. Kami mendengar seseorang berbicara. “cepat katakan dimana kau sembunyikan batu Vigor”, gerutunya. “sampai matipun aku tidak akan memberi taumu”, geramnya. “jadi kau berani, baiklah… pedang naga hitam”, dia menariknya dari saku bajunya dan terdengar suaru gemuruh petir ketika ia menariknya. Apakah benar yang ku lihat itu, itu adalah pedang naga hitam pedang yang sangat sakti dan kejam. Menurut legenda tidak akan ada yang mengalahkannya. Kecuali satu hal, yaitu pedang naga putih. Tapi aku tidak tahu dimana letak pedang itu. Handy menjadi semakin geram dengan kejahatan Fart, dia membuka pintu itu. Dan…
“o… Handy manusia hewan”, kata Fart
“diam kau Fart…”
“Handy.. jangan gegabah, dia lebih kuat dari yang kita bayangkan”, tegas Neat
“ha… jadi kau menantangku pengecut”, tawa Fart
“Begini… kau bebaskan prety sementara aku akan bertarung dengannya untuk mengalihkan perhatiannya”
Aku mengeluarkan salah satu pedangku, pedang Elang. Aku hendak menyerangnya tapi pedangnya menghentikan langkahku. “heh… pusaran petir”, petir menyambar dari arahnya yang bengenai pedangku. Dan… “arrrgh…” petir tersebut menyambar tubuhku. “Neat”, teriak Handy. “cepat bawa Dia”, handy membawa Prety menuju kapal.
“kau tetap disini aku akan segera kembali”,
Handy penyusulku, “ah… sudah cukup permainanya aku akan membunuhmu”, dia mengayunkan pedangnya ke arahku. Dan aku menghentikannya denngan pedangku hingga menjadi debu. “Neat”, pinta Handy
Handy mengubah tubuhnya menjadi gajah. Dan membawaku ke kapal, karena aku terluka parah. “gawat… dia menderita luka yang parah”, katanya
“apa yang harus kita lakukan”,
“aku dulu seorang dokter… biar aku tangani”, perintahnya
Beberapa jam kemudian, Prety keluar dan memberi tahuku. “bagaimana keadaannya”, gumam Handy. “syukurlah dia tidak papa, tapi dia masih butuh istirahat” kata Prety. Mendengar sahabatnya tidak apa-apa, Handy sangat lega. Dan masuk ke dalam kamar neat. Beberapa hari kemudian, akhirnya Neat pulih seperti sedia kala. Neat memegang pedang kesayanganya, dan pedang satu-satunya. “Neat… apa kau baik-baik saja” tanya Prety. Prety melihat pedang yang di pegang Neat. “astaga…”, ucap Prety kaget. “ada apa… Prety”, tanya Handy.
“pedang itu… adalah pedang naga Putih pedang dan dapat mengalahkan Fart”, jelas Prety
“benarkah”
“benar… kau lah pahlawan itu, kaulah yang bisa mengalahkan Fart”, tegas prety
Kemudian dia melanjutkan perjalanan ke gunung vigor. Untuk mencari batu legendaris itu, tapi setengah perjalanan kami pertemu dengan Fart dan anak buahnya. “apa kalian mau mati”, tanpa basa-basi lagi fart mengarahkan pedangnya ke arah kami. Dan aku mencabut pedangku dari pinggang. “rasakan ini, jurus badai topan”, badai pun datang menyeret semua anak buah fart. “apakah itu pedang naga putih”, tanyanya dalam hati. Handy merubah dirinya menjadi Serigala. Dan Prety menjadi manusia beton dan mengunci seluruh tubuh fart. Neat pun mengayunkan pedangnnya, “ini dia Pusaran angin topan pedang”, pusaran angin topan yang dasyat membawa Fart serta Pedang-pedang itu menghunus tubuh Fart. “arrrrgh…”, teriak fart. Akhirnya kami menang dan Prety memutuskan untuk ikut bersama kami.
** Tamat **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar